![]() |
KH Moh Naqib Hasan bersama Kiai A Dardiri Zubairi (Foto: Rayhan) |
Gapura Timur, NASA - Yayasan Nasy'atul Muta'allimin Gapura Timur Gapura Sumenep menggelar penguatan kapasitas kelembagaan. Menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Utara, KH Moh Naqib Hasan sebagai pembicara. Ahad, 18 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula KH Zubairi Mz ini dihadiri Pengasuh Pesantren Kiai A Dardiri Zubairi. Puluhan Pengurus serta Dewan Pengawas Yayasan Nasy'atul Muta'allimin.
Ketua Yayasan Nasy'atul Muta'allimin, Kiai Mohammad Syahid mengatakan bahwa hingga saat ini, lembaga yang ia pimpin masih konsisten mengikuti Pondok Pesantren Annuqayah. Baik dari segi tata kelola hingga beberapa kebijakan-kebijakan yang dilahirkan.
"Itu karena kami, dari segi Sumber Daya Manusianya 99 persen adalah alumni Pesantren Annuqayah. Sehingga kami akan selalu setia bermakmum kepada Annuqayah," ungkapnya.
Kiai Syahid menambahkan, formasi kepengurusan yang baru saja dilakukan penyegaran perlu diberikan orientasi mendalam. Sehingga nantinya semua SDM kepengurusan yang ada bisa berjalan optimal sesuai tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) yang disepakati.
"Kami perlu belajar kepada Annuqayah. Karena kami perlu mengikuti jejak langkah pesantren dan lembaga pendidikan besar seperti Annuqayah," tambahnya.
Sementara itu, dalam materi yang disampaikan, KH Moh Naqib Hasan mengatakan bahwa secara fungsi kelembagaan, yayasan adalah institusi atau perangkat yang dibuat untuk membantu tercapainya program pesantren itu sendiri.
"Yayasan adalah lembaga yang berbadan hukum, struktural, artifisial, berbadan hukum, diakte notariskan dan diciptakan untuk membantu program pesantren," ungkap Mantan Ketua Yayasan Annuqayah itu.
Adapun pesantren sebagai lembaga non-formal yang memiliki akar kuat di masyarakat, perlu ditopang dengan keberadaan yayasan. Sehingga, lanjut Kiai Naqib, masalah-masalah teknis yang bisa merusak prinsip pesantren harus dihilangkan.
"Hakikat yayasan adalah perangkat dari pesantren untuk membantu tercapainya program pesantren," tambahnya.
"Perlu pengelolaan dan tata kerja yang baik untuk mengelola setiap aset yang ada di pesantren agar bisa dinikmati oleh masyarakat," lanjut Kiai Naqib.
Di Annuqayah sendiri, kata Kiai Naqib, ada dua struktur. Yakni struktur pengurus pesantren sebagai lembaga kultural. Kemudian struktur pengurus yayasan sebagai lembaga artificial atau buatan.
"Pengurus pesantren membidangi arah dan orientasi kurikulum pembelajaran, sementara yayasan sebagai pelaksana dari program pesantren tersebut," pungkas Kiai Naqib.
Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Kiai A Dardiri Zubairi kepada Kiai Mohammad Syahid kepada KH Moh Naqib Hasan.