![]() |
Proses pelantikan kepala MA Nasa 2025-2030. (Foto: Reporter NASA Online) |
Gapura Timur, NASA — Yayasan Nasy’atul Muta’allimin resmi melantik Kiai Moh. Azhari, sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MA) Nasy’atul Muta’allimin Gapura periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung pada Senin pagi, 16 Juni 2025, di Aula KH A Zubairi Mz., dalam suasana khidmat dan penuh harap.
Agenda lima tahunan ini diawali dengan tawasul kepada para muassis sebagai bentuk penghormatan dan ikhtiar spiritual demi keberkahan kepemimpinan. Selanjutnya, Surat Keputusan (SK) dibacakan pengurus Yayasan Nasy'atul Muta'allimin Gapura.
Dalam SK tersebut ditetapkan Kiai Moh. Azhari sebagai kepala MA menggantikan Kiai Suyuti, yang telah memimpin periode sebelumnya, 2020–2025.
Penetapan pimpinan baru ini merupakan hasil dari proses istikharah, istisyarah, dan musyawarah yang menjadi prinsip dasar dalam pengambilan keputusan strategis di lingkungan Yayasan dan Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin.
Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan yang dipandu oleh Ketua Yayasan Nasy'atul Muta'allimin Gapura, Kiai Muhammad Syahid serta penyerahan simbol kepemimpinan dari Kiai Suyuti kepada Kiai Moh. Azhari.
Dalam sambutan perdananya, Kiai Moh. Azhari menyampaikan komitmennya untuk memimpin madrasah dengan sepenuh hati. Ia bertekad menjaga marwah lembaga dan mendorong berbagai kemajuan selama masa jabatannya.
“InsyaAllah, kami siap mengabdi dengan sebaik-baiknya demi kemajuan MA Nasy’atul Muta’allimin,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pidato perpisahannya, Kiai Suyuti menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa tugasnya. Ia juga menyampaikan optimisme terhadap kepemimpinan baru.
“Saya yakin, periode selanjutnya akan jauh lebih baik. Terima kasih atas semua kepercayaan dan kerja sama,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Kiai A Dardiri Zubairi turut memberikan arahan dan pesan bermakna. Ia menegaskan pentingnya regenerasi dan keberanian generasi muda dalam memikul amanah.
“Kalau anak muda sekarang tidak mau diberi tanggung jawab, kapan lagi mau naik kelas?” ungkap Kiai Dardiri.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Fu’adi, seraya memohon keberkahan dan bimbingan Allah SWT untuk kepemimpinan yang baru.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting dalam proses regenerasi kepemimpinan untuk membangun madrasah yang lebih visioner, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.
Pantauan reporter NASA Online, proses pelantikan dihadiri sejumlah pihak terkait. Diantaranya, Kepala Paud, MI, MTs dan perwakilan dari Civitas Akademik STAINAS. Serta wali kelas 10, 11 dan 12 dari putra maupun putri.
Reporter: Amanul Khaifin, Syamsul Wahed
Editor: Ibnu Abbas