![]() |
Momen foto bersama Pengasuh bersama Pengurus Baru PP Nasy'atul Muta'allimin. (Foto: NASA Online) |
Gapura Timur, NASA Online-Suasana halaman gedung baru Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin tampak semarak. Tiga agenda besar digelar sekaligus dalam satu rangkaian acara. Kamis malam, (8/8/2025).
Tiga agenda itu adalah Pelantikan Pengurus Baru, Pembukaan Orientasi Santri Baru (Osaba), serta peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Turut hadiri dalam kegiatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Kiai A Dardiri Zubairi, guru, pengurus, santri, serta sejumlah tamu undangan.
Ketua Pengurus, A Ruhan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada jajaran pengurus periode 2024/2025 atas pengabdian, kerja keras, serta suka duka yang telah dilalui bersama selama menjalankan amanah.
Beliau menegaskan, bahwa pengurus yang baru harus siap bertanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan.
“Santri hendaknya mematuhi seluruh aturan pesantren, karena ketaatan adalah bagian dari pembinaan karakter,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren, Kiai A. Dardiri Zubairi, dalam tausiyahnya memberikan apresiasi kepada pengurus demisioner yang telah merampungkan masa baktinya.
Beliau berpesan kepada pengurus baru bahwa jabatan ini bukanlah hasil paksaan, melainkan lahir dari ketulusan hati untuk mengabdi.
“Menjadi pengurus adalah kesempatan emas untuk melatih kepemimpinan diri sendiri, sebelum memimpin orang lain,” tutur beliau penuh makna.
Lebih lanjut, Kiai Dardiri menekankan bahwa setiap pengurus harus menjadikan Mabadi Khairu Ummah sebagai pedoman dalam menjalankan tugas.
Prinsip tersebut meliputi: As-Shidqu (jujur), Amanah (memegang tanggung jawab tanpa paksaan), Menepati Janji, Al-‘Adalah (adil dan tidak berat sebelah), At-Ta’awun (saling menolong dan mengayomi), serta Istiqamah (konsisten dan teguh dalam melaksanakan amanah).
Beliau menegaskan bahwa prinsip-prinsip ini tidak hanya relevan di pesantren, namun juga menjadi bekal berharga dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelantikan ini sekaligus menjadi pembuka resmi Osabayang akan berlangsung beberapa hari ke depan. Osaba diharapkan mampu memperkenalkan lingkungan pesantren, menanamkan nilai-nilai keislaman, serta membina mental dan spiritual para santri baru.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang diwarnai doa bersama untuk keselamatan bangsa, kemajuan umat, dan keberkahan pesantren.
Kontributor: Humaidi
Editor: Ibnu Abbas