Dua Tahun Melewati Tantangan Baru
Pentas Kolosal Harlah ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura. (Foto: Agus Gepeng) Oleh: KA Dardiri Zubairi , Pengasuh ...
>Qs. As-Shaffat/100
>HR. Ibn Majah
>KH. A. Zubairi Marzuqi
》K. A. Dardiri Zubairi
Situs Resmi Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura Sumenep Madura
Pesantren Nasy’atul Muta’allimin (NASA) resmi berdiri pada 1961, meskipun sudah beroperasi sejak 1950-an melalui pengajian kitab kuning oleh KH. A. Zubairi Marzuqi. Beliau mendirikan NASA sekembali dari Pondok Pesantren Annuqayah. Pada 1959, adik beliau, KH Moh. Asy’arie dan K. Ja’far, mendirikan Pesantren Al-Marzuqi, yang kemudian menjadi cikal bakal NASA.
Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, didirikan Madrasah Ibtidaiyah Nasy’atul Muta’allimin (1961), Madrasah Tsanawiyah (1973) dibuka tetapi setahun kemudian berhenti, dan dibuka kembali pada 1977, Madrasah Aliyah (1986), Taman Kanak-Kanak (1998), dan Sekolah Tinggi Agama Islam NASA (2022).
Pada 1980-an, pesantren mulai mengadopsi konsep pengembangan masyarakat melalui kerja sama dengan LP3ES Jakarta dalam program simpan pinjam bagi masyarakat miskin. Program ini tidak bertahan lama karena keterbatasan sumber daya manusia. Usaha pengembangan masyarakat kembali dilakukan sejak akhir 1990-an melalui kerja sama dengan BPM Annuqayah dan Yayasan Dian Desa dalam usaha air minum berbasis tenaga surya, serta KKK-CGI dalam program “Pendidikan Kedamaian Berbasis Pesantren.” (2002). Baru pada 2003, LPPM (Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat) dibentuk secara khusus.
Terwujudnya santri yang memiliki kedalaman pengetahuan keagamaan, berakhlakul karimah dan memiliki keterampilan menjawab tantangan zaman.
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan Berbasis Aswaja; 2. Membentuk Karakter dan Akhlak Mulia; 3. Mengembangkan Keterampilan Santri untuk Menjawab Tantangan Zaman; 4. Mempersiapkan Santri untuk Berkontribusi di Masyarakat dengan tetap Menjaga Tradisi dan Nilai Kesantrian.
>PP NASA akan Menggelar Workshop Jurnalistik pada 22 Maret 2025
"Sabar itu nggak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti nggak sabar" Gus Dur
Kegiatan dan Karya
Pentas Kolosal Harlah ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura. (Foto: Agus Gepeng) Oleh: KA Dardiri Zubairi , Pengasuh ...
Salah seorang calon siswa baru MA Nasa tengah mengikut tes baca Al-Qur'an. Gapura Timur, NASA - Madrasah Aliyah (MA) Nasy’atul Muta’all...
Suasana ujian seleksi siswa baru MA Nasa berlangsung khidmat, Sabtu, 28 Juni 2025. Gapura Timur, NASA - Madrasah Aliyah Nasy’atul Muta’alli...
KH Ach Maimun Syamsuddin (Foto: Eppek/NASA Online) Gapura Timur, NASA - Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH Ach Maimun Syamsuddin menya...
Pengasuh Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin, Kiai A Dardiri Zubairi. (Foto: Agus) Gapura Timur, NASA - Dalam suasana khidmat da...
Silaturahim Kabanas di momen Harlah ke-66. (Foto: Reporter NASA Online) Gapura Timur, NASA - Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-66 Pondok Pes...